
Ibu Hamil Ditandu 7 Km di Pinrang Meninggal Usai Melahirkan, Bayi Juga Wafat
Ibu bernama Asmia (33) di Pinrang, Sulawesi Selatan yang ditandu sejauh 7 kilometer meninggal usai melahirkan. Mirisnya, bayinya juga dinyatakan wafat.
Ibu bernama Asmia (33) di Pinrang, Sulawesi Selatan yang ditandu sejauh 7 kilometer meninggal usai melahirkan. Mirisnya, bayinya juga dinyatakan wafat.
Ibu hamil di Pinrang, Sulawesi Selatan terpaksa ditandu memakai sarung sejauh 7 kilometer menuju puskesmas. Hal ini dikarenakan akses jalan yang sulit.
Bayi kembar Enah tak bisa diselamatkan. Enah, yang kondisi hamil usia enam bulan, sebelumnya harus ditandu melewati hutan untuk sampai ke puskesmas setempat.
Pihak Puskesmas Sindangresmi, Pandeglang buka suara terkait insiden ibu hamil yang ditandu melewati hutan hingga berujung bayi kembarnya meninggal dunia.
Enah (39) masih belum bisa menyembunyikan raut muka sedihnya. Ia harus menerima kenyataan bahwa bayi kembarnya meninggal dunia.
Kisah sedih dialami Enah yang kehilangan bayi kembarnya ketika melahirkan. Dia harus ditandu melewati hutan di Banten untuk mencapai puskesmas sejauh 3 km.
Enah (39) kehilangan bayi lelaki kembar di Puskesmas Sindangresmi, Kabupaten Pandegkang, Banten. Perjuangan Enah tiba di puskesmas itu sangat menyedihkan.
Enah (39) harus kehilangan bayi kembarnya sewaktu melahirkan. Sebelumnya, Enah berjibaku melewati perjalanan menembus hutan di Pandeglang, Banten. Tragis!
Seorang ibu hamil di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), Nurmi (37), harus ditandu sejauh 12 kilometer untuk menuju puskesmas terdekat.
Kisah menyedihkan akibat jalan rusak di Kabupaten Lebak sering terjadi. Mulai dari ibu hamil ditandu sampai ada warga pernah keguguran.