
PLN Dampingi Erick Thohir Kawal Kerja Sama IBC & Perusahaan Energi China
PLN mendampingi Indonesia Battery Corporation (IBC) untuk menjalin kemitraan dengan Fulcrum Consortium.
PLN mendampingi Indonesia Battery Corporation (IBC) untuk menjalin kemitraan dengan Fulcrum Consortium.
PT PLN (Persero) ingin agar Indonesia Battery Corporation (IBC) menjadi perusahaan baterai pertama terbesar di Indonesia.
PLN mendukung upaya standardisasi infrastruktur pendukung kendaraan listrik yang tergabung dalam sistem Battery Asset Management Services (BAMS).
Produsen baterai lokal, IBC dikabarkan telah menjalin komunikasi dengan Honda untuk standarisasi baterai.
IBC telah menandatangani nota kesepahaman dengan ALVA, Gesits dan Volta.
Dukungan tersebut tercermin dalam agenda penandatangan MoU antara IBC dengan Gesits, Alva, dan Volta di Jakarta, Selasa (28/3).
Indonesia Battery Corporation (IBC) tengah menjalankan sejumlah proyek untuk mendorong ekosistem kendaraan listrik.
Ada beberapa bahan baku baterai yang masih diimpor dari luar negeri, salah satunya berasal dari China.
Pengembangan baterai kendaraan listrik yang dilakukan oleh Indonesia Battery Corporation (IBC) masih membutuhkan bahan baku impor.
Menteri BUMN Erick Thohir menyambut baik investasi perusahaan Korea dan China ke IBC senilai US$ 15 miliar atau sekitar Rp 223 triliun.