
Jadi New Energy Materials Holding, IBC Fokus Hilirisasi Baterai
Indonesia Battery Corporation (IBC) kini memiliki mandat baru sebagai New Energy Materials Investment Holdin
Indonesia Battery Corporation (IBC) kini memiliki mandat baru sebagai New Energy Materials Investment Holdin
Mayoritas kendaraan listrik tmasih menggunakan baterai berbasis Lithium Ferro Phosphate (LFP), bukan baterai berbasis nikel.
Acara ini rencananya akan berlangsung pada tanggal 3 sampai 4 Februari 2026 di Shangri-La Hotel, Jakarta.
Istana memastikan proyek ekosistem baterai listrik senilai US$ 5,9 miliar tetap berjalan meski ada kasus korupsi melibatkan petinggi IBC.
Presiden Prabowo Subianto meresmikan groundbreaking proyek ekosistem industri baterai listrik terintegrasi di Karawang, Jawa Barat.
Direktur Utama IBC, Toto Nugroho menyampaikan bahwa inisiatif ini bertujuan untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain kunci baterai di pasar global.
Rencana kerja sama ini merupakan upaya IBC dalam mengembangkan ekosistem new energy materials untuk baterai melalui copper foil.
"Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar, tidak hanya bagi kedua institusi yang terlibat, tetapi juga bagi masyarakat luas," ujar Andry.
IBC berinergi dengan Telkom, PTPN III, Pupuk Indonesia Utilitas, Len Industri, Injourney, INKA, dan Prima Armada Raya. Mereka mendukung New Energy Ecosystem.
IBC menggandeng 7 BUMN untuk menggenjot penggunaan baterai dan motor listrik untuk mendukung pencapaian net zero emission.