
Mahal, 'Kacamata' VR Dicampakkan
VR yang disebut-sebut sebagai teknologi masa depan belum benar-benar terbukti. Pasalnya kalau melihat tren penjualan perangkatnya malah menunjukkan kebosanan.
VR yang disebut-sebut sebagai teknologi masa depan belum benar-benar terbukti. Pasalnya kalau melihat tren penjualan perangkatnya malah menunjukkan kebosanan.
Perangkat VR seperti Oculus Rift dan HTC Vive memberi kesempatan para pabrikan laptop untuk memberi label produk dengan sebutan 'VR ready', contohnya Dell.
Menunjukan keseriusannya bermain di segmen Virtual Reality (VR), HTC memperkenalkan Viveport. Sebuah platform yang berisi segudang konten VR.
Persaingan antara para vendor pembuat perangkat VR tampaknya cukup keras. Sampai-sampai bos HTC Alvin Wang menyebut harga PlayStation VR itu menipu.
Virtual reality sepertinya bakal jadi pusat perhatian utama di Intel Developer Forum (IDF) 2016 yang akan digelar beberapa minggu ke depan.
Brexit ikut berdampak di berbagai sektor. Sejumlah perusahaan teknologi pun mengumumkan kenaikan harga produknya, termasuk headset virtual reality HTC Vive.
Google pernah dikabarkan ingin menggarap headset VR high-end mirip Oculus Rift. Sayang, kabar terbaru justru mengatakan bila Google membatalkan proyek tersebut.
HTC menggerakkan sebuah konsorsium senilai USD 10 miliar yang berfokus pada dunia virtual reality (VR) bersama 28 perusahaan lain.
Smartphone sepertinya bukan lagi satu-satunya bisnis yang digenjot HTC. Beredar kabar kalau produsen ini ingin memisahkan divisi VR menjadi perusahaan terpisah.
Eksklusivitas game virtual reality terus diperdebatkan. Bila sebelumnya HTC dan Valve menentang keras adanya eksklusivitas, maka sebaliknya Oculus mendukung.