
NasDem Yakin Publik Cerdas Maknai Unggahan Anies soal Pelemahan Demokrasi
NasDem merespons unggahan bakal capresnya, Anies Baswedan, yang membicarakan pelemahan demokrasi. NasDem meyakini publik sudah cerdas memaknai unggahan itu.
NasDem merespons unggahan bakal capresnya, Anies Baswedan, yang membicarakan pelemahan demokrasi. NasDem meyakini publik sudah cerdas memaknai unggahan itu.
Anies Baswedan memamerkan momen menonton dokumenter tentang Lula da Silva bersama putranya. Anies membicarakan pelemahan demokrasi dengan cara 'kuasai wasit'.
Jangan over thinking mengira Anies Baswedan sedang menyindir Jokowi atau rival politiknya ketika ia mengunggah foto sedang membaca buku.
Aksi Anies yang mengunggah foto saat membaca buku 'How Democracies Die' menjadi perbincangan. Ketua KPK turut nimbrung dalam topik yang tengah berdengung itu.
Firli bercerita bahwa dia sudah membaca buku itu sejak tahun 2002. Dikutip dari laman Goodreads, buku ini pertama kali diterbitkan pada 2012.
Wagub DKI Riza Patria meminta posting-an Anies membaca buku 'How Democracies Die' tak ditafsirkan berlebihan. Dia menilai seorang pemimpin biasa membaca buku.
Ketua KPK Firli Bahuri menyinggung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang pamer membaca buku 'How Democracies Die'.
Anies Baswedan mengunggah foto dirinya sedang membaca buku berjudul 'How Democracies Die' di akun media sosialnya. Unggahan Anies disorot sejumlah kalangan.
"Ya saya pikir yang diupload Pak Anies itu biasa saja kan karena itu mungkin lagi santai-santai di hari Minggu," kata Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco.
"Membaca buku, bukan hanya untuk dibaca, tetapi juga diterjemahkan ke dalam kerja-kerja konkret dan bukan sekadar wacana," kata Ketua DPP Golkar Ace Hasan.