
Holding BUMN Farmasi Rugi Rp 2,16 Triliun di 2023
Kinerja Holding BUMN Farmasi pada tahun 2023 mengalami tekanan dari segi profitabilitas dengan mencatatkan kerugian Rp 2,16 triliun.
Kinerja Holding BUMN Farmasi pada tahun 2023 mengalami tekanan dari segi profitabilitas dengan mencatatkan kerugian Rp 2,16 triliun.
PT Indofarma Tbk (INAF) dan anak perusahaan tengah terseret kasus dugaan penyimpangan keuangan hingga menyebabkan kerugian negara mencapai Rp 371 miliar.
Bio Farma telah mendistribusikan sebanyak 400 juta dosis vaksin ke 17 ribu pulau selama pandemi COVID-19.
Holding BUMN farmasi memperkirakan laba bersih yang dicetak perseroan sampai akhir 2022 menyusut tajam dibanding tahun lalu.
Holding BUMN Farmasi akan mendapat anggota baru. Kementerian BUMN akan masukkan BUMN yang bergerak di bidang nuklir, PT Inuki (Persero), ke holding farmasi.
PT Bio Farma (Persero) sebagai induk holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor farmasi keroyokan memproduksi obat untuk penanganan Corona (COVID-19).
Holding ini terbentuk pada 31 Januari 2020, di mana PT Bio Farma sebagai induk holding membawahi PT Kimia Farma Tbk dan PT Indofarma Tbk.
Holding tidak akan membuat vaksin corona melainkan lebih mengutamakan pembuatan alat pendeteksi virus terlebih dahulu.