
Hoax COVID-19 Masih Terus Menyebar di Medsos, Facebook Paling Banyak
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengungkapkan hoax berkaitan virus Corona (COVID-19) masih menyebar di jagat internet.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengungkapkan hoax berkaitan virus Corona (COVID-19) masih menyebar di jagat internet.
Kementerian Kominfo mengumumkan sebaran hoax terkait pandemi virus Corona (COVID-19) di media sosial. Hasilnya, Facebook menjadi sarang penyebaran hoax.
Serangan hoax soal COVID-19 masih jauh dari selesai. Sudah ada 1.808 hoax dan paling banyak di Facebook.
Pemprov DKI diminta meneruskan program Vaksinasi Merdeka dan gencar melawan hoax soal vaksin untuk mengejar target herd immunity.
Upaya membentuk kekebalan kelompok (herd immunity) di Indonesia masih perlu didorong lewat vaksinasi massal yang terus dilakukan setiap daerah.
Pendaftaran lomba dan upload hasil karya 25 Juli 5 Agustus, seleksi 6-8 Agustus 2021, pengumuman yang diadakan di Simposium Merdeka Belajar.
Beredar informasi di media sosial yang menyebut vaksin COVID-19 bisa dideteksi melalui bluetooth karena ada microchipnya. Video ini pun viral dan menghebohkan.
Joe Biden menyebut hoax seputar COVID-19 dan vaksinasi yang tersebar di media sosial seperti Facebook membunuh orang. Apa kata Facebook terkait hal itu?
Hoax COVID-19 terkait dr Lois Owien sudah makan korban jiwa. Ironisnya, dia punya fan page dengan belasan ribu member.
Deddy Corbuzier ajak masyarakat lebih cari tahu di tengah banyak hoax COVID-19. Ia lalu menggaungkan sebuah akses terkait masalah itu.