
Harga Melonjak Tak Karuan, Jengkol Hilang dari Warteg Sejak Lebaran
Harga jengkol yang melonjak Rp 60.000 per kilogram (kg) menyebabkan salah satu kudapan yang jadi favorit ini menghilang dari warteg.
Harga jengkol yang melonjak Rp 60.000 per kilogram (kg) menyebabkan salah satu kudapan yang jadi favorit ini menghilang dari warteg.
Harga jengkol meroket dari biasanya menembus Rp60.000/kilogram (kg). Meski demikian, jengkol tetap diburu pembeli.
Harga jengkol di pasar tradisional meroket, kini tembus Rp 60.000 per kilogram (kg). Harga itu naik tiga kali lipat dari harga normal Rp 20.000-25.000/kg.
Kenaikannya mencapai 50% dari harga normal dan membuat jengkol lebih mahal dibanding harga daging ayam.
Sudah sekitar seminggu ini harga jengkol mulai merangkak naik di pasar. Jelang natal dan tahun baru harga jengkol tembus Rp 30.000 per kilogram (kg).
Pecinta jengkol sepertinya harus merogoh kocek lebih dalam untuk bisa mengkonsumsinya. Harga jengkol meroket!
Penggemar jengkol mungkin sedang panik, pasalnya harga jengkol tak stabil dan melambung tinggi. Harga per kilonya bahkan mencapai Rp 100 ribu. Wow!
Harga jengkol merangkak naik di awal bulan puasa, yakni Rp 90.000 per kg. Apa tanggapan Menteri Pertanian Amran Sulaiman?
Harga jengkol mulai merangkak naik di awal puasa. Seperti ditemui di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, harga jengkol menyentuh angka Rp 90.000 per kg.