
Pemerintah Ungkap Alasan Pemberian Santunan Korban Gagal Ginjal Akut Mundur Setahun
Korban gagal ginjal akut akhirnya mendapatkan santunan. Mengapa baru diberikan setelah kasusnya terjadi setelah satu tahun berlalu?
Korban gagal ginjal akut akhirnya mendapatkan santunan. Mengapa baru diberikan setelah kasusnya terjadi setelah satu tahun berlalu?
Pemerintah akhirnya resmi memberikan bantuan kepada korban gagal ginjal, korban yang masih dirawat intensif di RS pun ditanggung perawatannya hingga sembuh.
Satu anak korban gagal ginjal akut di kasus EG-DEG disebut mengalami kebutaan, menuntut bantuan dari pemerintah. Kemenkes RI buka suara.
Masalah santunan korban gagal ginjal akut hingga saat ini belum diberikan. Keluarga korban bahkan mengaku belum pernah dijenguk oleh pemerintah.
[Kasus gagal ginjal seusai meminum obat sirup sempat jadi perhatian publik. Ketua IDAI sebut sebagian dokter sempat tak percaya obat sirup jadi penyebab GGAPA.]
Menkes RI Budi Gunadi Sadikin buka suara terkait hasil lab suspek GGAPA di Ambon-Cirebon. Di samping itu, ia juga angkat bicara terkait santunan korban GGAPA.
Menkes RI Budi Gunadi Sadikin menyebut ada dugaan kasus baru GGAPA yang kembali mencuat. Dua kasus tersebut berasal dari Cirebon dan Ambon.
Orang tua kembali dibikin waswas menyusul temuan kasus baru gagal ginjal akut progresif atipikal (GGAPA). Kemenkes mewanti-wanti jika ada gejala ini.
Kementerian Kesehatan RI memastikan satu pasien suspek gagal ginjal akut pada anak masuk kategori discarded. Untuk antisipasi, waspadai gejala berikut.
Imbas kasus gagal ginjal akut yang kini ditemukan lagi kasusnya DKI Jakarta, Kemenkes mengimbau masyarakat untuk tak beli obat sendiri. Ini alasannya.