
Kisah Prangko KAA 1955: Simbol Perdamaian dari Bandung untuk Dunia
Konferensi Asia-Afrika 1955 di Bandung meluncurkan prangko simbolik. Didesain oleh Kurnia dan Kok, prangko ini melambangkan perjuangan negara-negara non-blok.
Konferensi Asia-Afrika 1955 di Bandung meluncurkan prangko simbolik. Didesain oleh Kurnia dan Kok, prangko ini melambangkan perjuangan negara-negara non-blok.
Berikut sejarah Gerakan Non-Blok, termasuk pendiri, tujuan, peran Indonesia, dan anggotanya sekarang.
Menteri Luar Negeri RI Sugiono menegaskan Indonesia tak akan bergabung dengan blok militer mana pun.
Pertemuan antara negara-negara di kawasan benua Asia dan benua Afrika digelar pada 18-24 April 1955. Berikut hasil Konferensi Asia Afrika selengkapnya.
Menlu Retno Marsudi mengajak semua negara anggota Gerakan Non-Blok untuk berjuang mendapatkan akses kesehatan dan vaksin COVID-19 yang adil.
Presiden Jokowi menyampaikan 3 pesan saat mengikuti KTT Gerakan Non-Blok (GNB) secara virtual membahas penanganan virus Corona.
Jokowi mengajak semua kepala negara dan kepala pemerintahan di Gerakan Non-Blok (GNB) bersatu melawan Corona.
Indonesia mengajak Gerakan Nonblok untuk bersama-sama menjadi solusi dari berbagai masalah di dunia. Dukungan tak putus untuk Palestina juga dikerahkan.
Wakil Presiden JK berbicara dalam KTT ke-17 Gerakan Non-Blok. JK menyatakan secara tegas, GNB telah gagal mewujudkan hasil konkret!
Kuncinya, internal Palestina harus bisa redam kepentingan masing-masing. "Kalau mereka tak menyelesaikan apapun, yang kita perbuat tidak akan terjadi," kata JK.