
China Mau Garap Proyek DME Pengganti LPG, Bawa Modal Jumbo
Perusahaan China tertarik menanamkan modal US$ 1,2 miliar atau sekitar Rp 19,7 triliun dalam proyek gasifikasi batu bara menjadi dimethyl ether (DME).
Perusahaan China tertarik menanamkan modal US$ 1,2 miliar atau sekitar Rp 19,7 triliun dalam proyek gasifikasi batu bara menjadi dimethyl ether (DME).
Dirjen Minerba Kementerian ESDM Tri Winarno mengatakan perusahaan China tersebut akan menggelontorkan investasi senilai US$ 1,2 miliar.
Proyek gasifikasi batu bara menjadi Dimethyl Ether (DME) dipercepat dengan investasi hingga US$ 45 miliar. Tantangan harga dan infrastruktur jadi kendala utama.
Pemerintah Indonesia siapkan 21 proyek hilirisasi utama dengan investasi US$ 45 miliar untuk 2025. Proyek ini fokus pada ketahanan energi dan sektor mineral.
Proyek gasifikasi batu bara menjadi dymethil ether (DME) sebagai pengganti Liquified Petroleum Gas (LPG) akan berlanjut di era Presiden Prabowo Subianto.
Pemerintah tengah mendorong hilirisasi batu bara alias gasifikasi di Indonesia, salah satunya lewat proyek gasifikasi batu bara DME.
Harga batubara bergerak dinamis menanjak sejak awal Januari 2021 dari US$ 75,84 per ton hingga pada 2022 sempat menyentuh harga tertinggi US$ 400 per ton.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menuturkan bahwa Indonesia menggelontorkan Rp 70 triliun untuk mensubsidi LPG.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap, nilai impor LPG Indonesia bahkan menyentuh angka Rp 80 triliun.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan groundbreaking proyek hilirisasi batu bara menjadi dimetil eter (DME), di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan.