
Komdigi Ungkap Biang Kerok Internet Belum Merata dan Kencang
Komdigi ungkap 24 wilayah RI hadapi pasar jenuh akibat infrastruktur internet tumpang tindih. Diperlukan penataan untuk efisiensi dan kualitas layanan.
Komdigi ungkap 24 wilayah RI hadapi pasar jenuh akibat infrastruktur internet tumpang tindih. Diperlukan penataan untuk efisiensi dan kualitas layanan.
APJII ungkap ISP dalam negeri berinvestasi tidak merata, sebabkan kecepatan internet tetap tertinggal. Sedangkan, Pemerintah targetkan internet tetap 100 Mbps.
Pemerintah melalui Komdigi berencana tingkatkan kecepatan internet fixed broadband hingga 100 Mbps. Saat ini, Indonesia masih tertinggal di Asia Tenggara.
Kementerian Komdigi akan meningingkatkan kecepatan internet tetap hingga 100 Mbps. Mastel mendukung, namun perlu perhatian pada daya beli masyarakat.
Kementerian Komdigi alokasikan frekuensi 1,4 GHz untuk layanan BWA, targetkan internet cepat hingga 100 Mbps dengan harga terjangkau bagi masyarakat.
Kementerian Komdigi berkomitmen tingkatkan kecepatan internet tetap hingga 100 Mbps di Indonesia. Fokus pada akses terjangkau untuk masyarakat dan sekolah.
Kementerian Komdigi berencana tingkatkan kecepatan internet fixed broadband hingga 100 Mbps dengan harga terjangkau dengan mengandalkan pita frekuensi 1,4 GHz.
Mastel menekankan pentingnya regulasi tegas Komdigi untuk frekuensi 1,4 GHz, agar mendukung layanan broadband dan mencegah persaingan tidak sehat.
Kementerian Komdigi berjanji meningkatkan kecepatan internet hingga 100 Mbps dengan harga terjangkau Rp 100 ribuan dalam waktu dekat ini.
Pengamat telekomunikasi beri catatan penting kepada Komdigi untuk lelang frekuensi 1,4 GHz agar mendorong konsolidasi dan harga terjangkau untuk broadband.