
Asal-usul Tari Gandrung yang Ditolak FPI di Banyuwangi
Tari Gandrung Sewu yang ditolak FPI ternyata memiliki cerita asal-usul yang menarik. Tari Gandurng Sewu ternyata sudah ada sejak zaman kerajaan di Indonesia.
Tari Gandrung Sewu yang ditolak FPI ternyata memiliki cerita asal-usul yang menarik. Tari Gandurng Sewu ternyata sudah ada sejak zaman kerajaan di Indonesia.
Eksotisme dan keindahan seni budaya Gandrung Sewu yang melibatkan ribuan penari asal Banyuwangi, ditolak oleh FPI Banyuwangi. Intip lagi yuk, keindahannya.
Festival Gandrung Sewu yang digelar 20 Oktober merupakan penyelenggaraan kedelapan kalinya. Festival ini telah mampu menggerakkan ekonomi lokal.
Berbagai bencana yang terjadi di Indonesia jadi alasan FPI Banyuwangi menolak digelarnya Gandrung Sewu. Namun, FPI tidak melarang kegiatan itu digelar.
FPI menolak digelarnya kegiatan Festival Gandrung Sewu 2018. Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyesalkan penolakan FPI itu.
Meski mendapat penolakan, festival gandrung sewu 2018 tetap digelar. Pemkab Banyuwangi menyebut tari ini adalah gelaran seni dan budaya, bukan gelaran maksiat
Ormas Islam di Banyuwangi menolak digelarnya kegiatan Festival Gandrung Sewu 2018 di Pantai Boom Banyuwangi. Apa alasannya?
Festival Gandrung Sewu menjadi atraksi wisata di Banyuwangi yang paling meriah. Festival ini mendampat sambutan meriah wisatawan lokal dan mancanegara.
Sinta Nuriyah Wahid, istri Gus Dur datang ke Banyuwangi. Ibu Sinta dijadwalkan melihat Festival Gandrung Sewu.
Festival Gandrung Sewu 2017 akan digelar. Gandrung Sewu selalu membawakan tema sebagai pejuang di zaman Belanda. Tahun ini, tema Gandrung adalah 'Kembang Pepe'.