
Kontroversi BEM UI Sebut Presiden Jokowi 'The King of Lip Service'
BEM UI mengkritik keras Presiden Joko Widodo (Jokowi) lewat julukan 'The King of Lip Service'. Kritikan BEM UI itu menimbulkan kontroversi.
BEM UI mengkritik keras Presiden Joko Widodo (Jokowi) lewat julukan 'The King of Lip Service'. Kritikan BEM UI itu menimbulkan kontroversi.
Jubir Jokowi Fadjroel Rachman masuk ke dalam daftar calon Dubes RI di Kazakhstan. Posisi jubir Jokowi selanjutnya belum jelas, namun dinilai perlu tetap ada.
BEM UI mengkritik keras Presiden Jokowi lewat julukan 'King of Lip Service'. Jubir Presiden Joko Widodo (Jokowi), Fadjroel Rachman pun merespons kritik ini.
Fahri Hamzah pernah mengkritik gaya komunikasi istana. Tapi Fahri menolak ketika didorong untuk menggantikan posisi Kepala KSP Moeldoko.
Fadjroel Rachman menjadi salah satu calon duta besar RI. Lantas bagaimana dengan nasib posisi jubir Presiden Jokowi yang kini diemban Fadjroel?
Jubir Presiden Fadjroel Rachman masuk ke nama calon dubes RI. Djarot mengusulkan agar tugas jubir diserahkan kepada Mensesneg atau Menseskab.
Gerindra menilai posisi jubir presiden masih perlu saat ini. Apalagi di saat negara mengalami persoalan terkait pandemi.
Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman dikabarkan akan menjadi duta besar. Sampai saat ini belum diketahui siapa yang akan menggantikan. Apakah Fahri Hamzah mau?
Masih ada tanda tanya soal posisi jubir presiden jika Fadjroel Rachman menjabat sebagai duta besar RI. Simak selengkapnya:
PPP menyebut fungsi Jubir Presiden bisa diperankan oleh Moeldoko hingga Stafsus Presiden menyusul nama Fadjroel Rachman masuk dalam daftar calon Duber RI.