
Antara Denotatif dan Konotatif
Salah satu kesulitan memahami bahasa agama, terutama bahasa kitab suci ialah membedakan kapan sebuah kata dimaknai denotatif dan kapan dimaknai konotatif.
Salah satu kesulitan memahami bahasa agama, terutama bahasa kitab suci ialah membedakan kapan sebuah kata dimaknai denotatif dan kapan dimaknai konotatif.
Epistimologi Khidhir tidak lagi mengandalkan logika. Bukannya Khidhir anti logika tetapi sudah melewati fase logika itu
Dalam surah Al-Kahfi Allah Swt menceritakan dua figur menarik sekaligus mewakili dua sudut pandang epistimologi yang berbeda, yaitu kisah Nabi Musa dan Khidhir.
Anggapan manusia sebagai homo sapiens (spesies yang berfikir) ternyata dianggap oleh para pakar keliru.
Di atas langit ada langit dan di atas puncak masih ada puncak. Di atas gaib ada Yang maha Gaib. Dia bukan alam tetapi sang pencipta alam.
Al-a'yan bentuk jamak dari 'ain yang bisa diartikan secara bahasa dengan entitas (entity).
Alam Jabarut dapat dikatakan puncak dari alam gaib mutlak. Alam Malakut dan Alam Jabarut sama-sama sebagai alam gaib mutlak, namun yang terakhir lebih sakral.
Alam Malakut sudah masuk wilayah alam gaib mutlak. Alam ini dihuni oleh para makhluk spiritual seperti para jin, malaikat, termasuk iblis.
Alam barzakh biasa juga disebut alam kubur. Barzakh secara harfiah berarti perbatasan. Disebut alam bazakh karena menjadi perantara antara dua alam.
Manusia tidak tepat disebut antropomorfisme karena potensi dan keunggulan yang dimilikinya luar biasa besarnya.