
Boeing Akui MCAS Berperan dalam Tragedi Ethiopian Airlines dan Lion Air
Pihak Boeing untuk pertama kalinya mengakui peran sistem anti-stall pada Boeing 737 MAX 8 dalam dua tragedi jatuhnya pesawat Ethiopian Airlines dan Lion Air.
Pihak Boeing untuk pertama kalinya mengakui peran sistem anti-stall pada Boeing 737 MAX 8 dalam dua tragedi jatuhnya pesawat Ethiopian Airlines dan Lion Air.
Laporan awal tragedi jatuhnya Ethiopia Airlines mengungkapkan bahwa pesawat jenis Boeing 737 MAX 8 itu menukik berulang kali sebelum terjatuh.
Laporan awal tragedi jatuhnya pesawat Ethiopian Airlines yang menewaskan 157 orang telah dirilis otoritas Ethiopia.
Pilot Ethiopian Airlines ternyata telah mengikuti pedoman langkah-langkah darurat yang dibuat Boeing, namun gagal mengendalikan pesawat hingga akhirnya jatuh.
Sesaat setelah lepas landas, ketika hidung pesawat mulai menukik, seorang pilot berseru kepada rekannya sebelum akhirnya komunikasi radio terputus.
Penyelidik yang menyelidiki kecelakaan Ethiopian Airlines, mencapai kesimpulan awal. Sistem anti-stall diaktifkan sesaat sebelum pesawat menukik dan jatuh.
Perusahaan Boeing mengumumkan serangkaian perubahan pada sistem kendali pesawat 737 Max yang disebut terkait kecelakaan Ethiopian Airlines dan Lion Air.
Manajemen Ethiopian Airlines mengatakan mereka tetap percaya dan akan terus bekerjasama dengan Boeing, walau baru saja terjadi kecelakaan pesawat 737 Max.
Di Amerika, Boeing 737 MAX 8 yang sedang terbang ke gurun di California untuk diparkir di sana karena pelarangan terbang global terpaksa mendarat darurat.
Jatuhnya Boeing 737 Max dan penanganan kasus itu oleh otoritas penerbangan Amerika Serikat, FAA membangkitkan keraguan tentang kredibilitas FAA dan Boeing.