
Kejar Target Bauran Energi Hijau 23%, RI Butuh Duit Rp 216 T
Indonesia butuh investasi yang sangat besar untuk mengejar target bauran energi baru dan terbarukan (EBT) hingga 23% tahun depan.
Indonesia butuh investasi yang sangat besar untuk mengejar target bauran energi baru dan terbarukan (EBT) hingga 23% tahun depan.
Pasar EBT di dalam negeri sangat menggiurkan seiring tingginya kesadaran publik akan energi ramah lingkungan.
Peneliti asal Jerman menjajaki potensi kerjasama pemanfaatan EBT pengganti batu bara dengan PTPN V.
Percakapan transisi energi harus diimbangi dengan diskursus keadilan ketika EBT telah menjadi sumber penghidupan manusia kelak.
Materi dalam RUU Energi Baru dan Energi Terbarukan masih belum kokoh untuk mewujudkan tata kelola energi baru yang berkeadilan.
Sejumlah poin dan substansi RUU EBET disorot dan membuat aktivis lingkungan mempertanyakan keseriusan Indonesia bertransisi ke energi ramah lingkungan.
Momen presidensi Indonesia di G20 diharapkan dapat dijadikan pemantik perkembangan kebijakan transisi energi yang efisien, mudah, terjangkau, dan implementatif.
Pengusaha tergabung dalam Kadin mengingatkan agar pengembangan energi baru terbarukan (EBT) tak membuat harga listrik EBT menjadi tinggi.
Pemerintah menargetkan energi baru terbarukan (EBT) menjadi satu-satunya sumber energi di 2060. Sekarang kondisinya bagaimana?
Pengusaha mendorong Darmawan untuk konsisten dalam pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT).