
ICW soal Emir Moeis Jadi Komisaris Anak BUMN: Berpotensi Lakukan Hal Sama
Penunjukan eks narapidana korupsi Izedrik Emir Moeis menjadi komisaris anak perusahaan BUMN, PT Pupuk Iskandar Muda (PIM), mendapat sorotan.
Penunjukan eks narapidana korupsi Izedrik Emir Moeis menjadi komisaris anak perusahaan BUMN, PT Pupuk Iskandar Muda (PIM), mendapat sorotan.
Pengangkatan eks narapidana korupsi Izedrik Emir Moeis sebagai komisaris BUMN PT Pupuk Iskandar Muda dipertanyakan.
"Jika dikelola secara profesional, tidak akan menimbulkan kegaduhan, ini kan dikelola secara politis," kata Herman Khaeron.
Mantan terpidana korupsi, Emir Moeis, menjadi komisaris perusahaan BUMN sejak Februari lalu. Kontroveresi menyeruak. Kini giliran mahasiswa yang menyoroti.
Penunjukan Izedrik Emir Moeis sebagai komisaris PT Pupuk Iskandar Muda, anak usaha BUMN PT Pupuk Indonesia menuai pro dan kontra.
Anggota Komisi VI DPR Andre Rosiade mengatakan tak ada aturan yang dilanggar dari penunjukan Emir Moeis sebagai komisaris anak perusahaan BUMN.
Anggota Komisi VI DPR Fraksi Partai Golkar Nusron Wahid menilai tidak ada yang salah dan dilanggar oleh Menteri BUMN dalam keputusannya mengangkat Emir Moeis.
Politisi PDI-P Aria Bima menyebut pengangkatan Emir Moeis menjadi komisaris PT Pupuk Iskandar Muda, anak usaha PT Pupuk Indonesia, tidak melanggar aturan.
penunjukan komisaris yang pernah terlibat dalam kasus pidana telah dinilai menyalahi aturan Peraturan Menteri tahun 2020.
Indonesia Corruption Watch (ICW) mengkritik keras penunjukan mantan terpidana korupsi Izedrik Emir Moeis menjadi Komisaris PT Pupuk Iskandar Muda.