
Penjualan Batik di Beringharjo Masih Lesu Gegara Pandemi
Pasar Beringharjo yang dulu ramai pemburu batik kini tampak lebih sepi. Para pedagang batik mulai rindu kedatangan wisatawan untuk memborong dagangan mereka.
Pasar Beringharjo yang dulu ramai pemburu batik kini tampak lebih sepi. Para pedagang batik mulai rindu kedatangan wisatawan untuk memborong dagangan mereka.
Selain megah, Sheraton Mustika Yogyakarta Resort and Spa juga bernuansa Jawa Klasik. Tamu pun dapat menginap bak bangsawan Jawa di hotel tersebut.
Wisata air di Bali tak melulu pantai, lho. Ada juga Air Terjun Gitgit yang tak kalah cantik dan menyegarkan.
Pandemi COVID-19 membuat penjualan batik kayu menurun di Desa Wisata Krebet. Perajin pun mencoba bertahan dengan melakukan penjualan online.
detikOto bersama detikFood dan detikTravel kembali melakukan road trip dari Jakarta hingga Bali. Simak keseruan road trip sejauh 3.000 km ini.
Air Terjun Gitgit ternyata punya sejarah panjang sebelum menjadi tempat wisata. Air terjun ini dulunya adalah pemandian orang Belanda.
Tak perlu jauh-jauh ke Selandia Baru untuk menikmati hutan yang mirip di negeri dongeng. Di Banyuwangi juga ada lho. Namanya Hutan De Djawatan.
Bagi masyarakat Banyumas, tempe mendoan bukan sekadar makanan. Selain punya cita rasa yang nikmat, mendoan juga menjadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia.
Desa Wisata Krebet rupanya punya sejarah panjang sebelum menjadi sentra batik kayu. Dulunya, desa itu tertutup hutan dan masyarakat bekerja serabutan.
Hutan De Djawatan merupakan destinasi populer di Banyuwangi. Namun di balik pesonanya itu, asal-usul hutan trembesi ini masih menjadi teka-teki.