
Soal Peleburan Eijkman, Waket DPD Singgung Independensi Riset
Pemerintah diminta menjamin dan memastikan manajemen BRIN terbebas dari konflik kepentingan kekuasaan politik tertentu.
Pemerintah diminta menjamin dan memastikan manajemen BRIN terbebas dari konflik kepentingan kekuasaan politik tertentu.
Legislator PKS, Alifudin mewanti-wanti integrasi Lembaga Eijkman ke Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) akan rawan adanya intervensi kepentingan politik.
LBM Eijkman disorot usai melebur dengan BRIN. Kehebohan pun mengemuka lantaran dikabarkan banyak peneliti eks Eijkman yang kehilangan pekerjaan.
Karena bersinergi dan terintegrasi, biaya per sample pembuatan vaksin Merah Putih bisa lebih murah dari semula Rp 2-4 juta menjadi kurang dari satu juta.
kman itu apa menjadi pertanyaan publik saat ini. Diketahui, Eijkman merupakan Lembaga Biologi Molekuler (LBM).
Sudirman Said menyebut pembentukan BRIN yang memerlukan transisi dengan melebur Eijkman ke BRIN tetap harus merangkul para ilmuwan dari Eijkman.
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad memastikan pihaknya akan mengawasi proses peleburan Eijkman ke BRIN. Komisi DPR terkait akan melakukan pengawasan.
Selain gaji, tantangan untuk mendapatkan para peneliti diaspora agar mau kembali adalah menyiapkan infrastruktur yang sesuai dengan keilmuan mereka.
Peneliti sekaligus founder lembaga survei KedaiKOPI, Hendri Satrio, meminta Kepala BRIN mundur setelah Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman dilebur.
Sepengetahuan Kepala BRIN Dr. Laksana Tri Handoko politisi yang paling concern dengan riset dan science adalah Megawati dan Prof BJ Habibie.