
Jenderal Dudung Kesal ke Effendi Simbolon: Jangan Sok Tahu!
KSAD Jenderal Dudung Abdurachman kesal dengan pernyataan Effendi Simbolon yang menyinggung hubungannya dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
KSAD Jenderal Dudung Abdurachman kesal dengan pernyataan Effendi Simbolon yang menyinggung hubungannya dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Effendi Simbolon meminta maaf atas pernyataannya yang menyebut TNI seperti gerombolan. Berikut pernyataan lengkap Effendi, meminta maaf ke seluruh prajurit TNI.
TNI AD di berbagai daerah ramai-ramai kecam Effendi Simbolon soal pernyataan TNI 'gerombolan'. Ternyata kecaman itu perintah KSAD Jenderal Dudung Abdurachman.
"Biar ini wilayahnya Pak KSAD, kan Pak KSAD punya tongkat komando, tongkat komando bukan sekadar tongkat, ini membuat yang marah jadi nggak marah," kata Utut.
KSAD Jenderal Dudung Abdurahman merespons permintaan maaf Effendi Simbolon. Dudung menegaskan, TNI memiliki harga diri yang harus dipertahankan.
Effendi Simbolon menjelaskan maksudnya menyebut TNI seperti gerombolan. Maksud Effendi, TNI terlihat seperti gerombolan jika tak patuh pada perintah atasan.
Saat memberi arahan, Dudung didampingi Wakasad Letjen TNI Agus Subiyanto. Dudung meminta jajarannya tak jadi ayam sayur, yang hanya diam.
Isu disharmoni dalam tubuh TNI bukan hal baru. Dalam catatan sejarah, isu semacam ini juga pernah terjadi.
20Detik merangkum kejadian heboh dan menarik dalam sepekan ini. Simak selengkapnya di sini.
Eks Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI Laksamana Muda TNI (Purn) Soleman B. Ponto mengkritik teguran Effendi Simbolon ke Panglima TNI Andika Perkasa.