
Dolar AS Menguat, Industri Besi dan Baja RI Kena Dampaknya?
Menguatnya nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah belakangan ini ikut mempengaruhi ke industri besi dan baja. Bagaimana dampaknya?
Menguatnya nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah belakangan ini ikut mempengaruhi ke industri besi dan baja. Bagaimana dampaknya?
Nilai tukar dolar AS terhadap rupiah siang ini kembali mendekati Rp 16.000. Mata uang Paman Sam naik 55 poin (0,35%) ke level Rp 15.929.
Pelemahan nilai rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) membawa pengaruh terhadap industri tekstil dan produk tekstil (TPT).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang terjadi belakangan ini masih aman.
"Bahwa higher for longer itu akan terjadi dan ini yang sebabkan banyaknya capital flowing back to Amerika Serikat," ungkap Sri Mulyani.
Dolar AS makin perkasa bahkan mendekati level Rp 16.000. Ini dia biang keroknya!
Bank-bank di Indonesia, baik bank lokal maupun asing kompak mulai menjual mata uang dolar AS Rp 16.000.
Bank Indonesia menyebut menguatnya dolar AS disebabkan oleh memanasnya konflik geopolitik di Timur Tengah.
Dari data RTI dolar AS pukul 11.05 WIB tercatat Rp 15.964
Dari data RTI pukul 10.45 WIB dolar AS terus menekan rupiah di posisi Rp 15.954.