
"Hijabophobia" dan Diskriminasi Tenaga Kerja
Hasil jajak pendapat media sosial yang dilakukan World Hijab Day menunjukkan bahwa 71 persen wanita muslimah mengalami diskriminasi karena alasan memakai hijab.
Hasil jajak pendapat media sosial yang dilakukan World Hijab Day menunjukkan bahwa 71 persen wanita muslimah mengalami diskriminasi karena alasan memakai hijab.
Islamic Circle of North America memasang billboard bergambar hijabers di beberapa titik di Amerika. Tujuannya mengajak warga mengenal Islam lebih dekat.
Cerita diskriminasi bagi perempuan berhijab umum terdengar, khususnya di Amerika. Baru-baru ini sebuah cerita dari kawasan Tennessee, Amerika Serikat, viral.
Cerita dokter hijab yang ditolak kerja di Jerman jadi viral. Seperti apa kisahnya?
Hijab masih menjadi suatu hal yang tabu di beberapa negara termasuk Amerika Serikat. Seperti yang terjadi pada seorang hijabers ditolak kerja karena pakaiannya.
Kekuatan media sosial bisa berpengaruh besar. Seperti kasus hijabers Inggris yang tak diizinkan masuk restoran cepat saji McDonald's bila tidak melepas jilbab.
Video yang baru-baru ini viral di Twitter memperlihatkan seorang pria meminta hijabers melepas jilbabnya jika ingin masuk restoran cepat saji McDonald's.
Diskriminasi wanita berhijab masih terjadi di sejumlah negara. Kali ini kisah rasis yang menjadi viral datang dari seorang mahasiswi di London, Inggris.
Ternyata tidak hanya negara minoritas muslim saja yang membuat larangan burkini tapi negara muslim seperti Mesir juga melakukannya.
Desainer Dian Pelangi berbagi pengalamannya melakukan solo traveling termasuk bagaimana mendapat tatapan sinis dari orang lain karena dirinya berhijab.