
Dirjen Bea Cukai Pilihan Prabowo Mesti Kejar Setoran Lebih Tinggi Rp 9 T
Direktur Jenderal (Dirjen) Bea dan Cukai Djaka Budhi Utama mendapatkan target baru dari Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Direktur Jenderal (Dirjen) Bea dan Cukai Djaka Budhi Utama mendapatkan target baru dari Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menaikkan target penerimaan bea dan cukai dari semula Rp 301,6 triliun menjadi Rp 310,4 triliun di 2025.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengenalkan Dirjen Pajak dan Dirjen Bea Cukai dalam rapat dengan Komisi XI DPR, Kamis malam (3/7/2025).
Mantan Gubernur Lemhannas Letjen (Purn) Agus Widjojo menilai penunjukan Letjen (Purn) Djaka Budhi Utama sebagai Dirjen Bea-Cukai sebagai langkah yang tepat.
Ketua DPR Puan Maharani dan Ketua Komisi XI DPR Mukhamad Misbhakun buka suara merespons dua Dirjen baru Kementerian Keuangan, pilihan Presiden Prabowo Subianto.
Ketua DPR RI Puan Maharani menilai penunjukan Dirjen Pajak dan Bea Cukai secara langsung merupakan hak prerogatif Prabowo sebagai presiden.
Presiden Prabowo menunjuk langsung Dirjen Pajak Bimo Wijayanto dan Dirjen Bea dan Cukai Djaka Budhi Utama. Ketua DPR RI Puan Maharani bilang begini.
Anggota Komisi XI DPR Harris Turino mengomentari Djakha Budi Utama ditunjuk jadi Dirjen Bea-Cukai. Ia berharap Djakha Budi bisa memberantas mafia.
DPR RI meyakini ada kebutuhan penting di balik pengangkatan langsung dua dirjen Kementerian Keuangan.
Puan Maharani menanggapi pengangkatan Dirjen Pajak dan Bea Cukai oleh Presiden Prabowo.