
Kominfo Dukung Kolaborasi Digitalisasi Tiga Aksara Nusantara
Kolaborasi 3 aksara Nusantara Sunda, Jawa dan Bali dapat SNI sebagai pembakuan papan tombol font dalam perangkat digital serta transliterasi dengan NSG.
Kolaborasi 3 aksara Nusantara Sunda, Jawa dan Bali dapat SNI sebagai pembakuan papan tombol font dalam perangkat digital serta transliterasi dengan NSG.
Southeast Asia - Internet Governance Forum (SEA-IGF) yang direncanakan digelar pada 11-12 Agustus mendatang dibidik untuk memperkenalkan budaya lokal ke dunia.
Upaya digitalisasi aksara nusantara kembali menyita perhatian dari badan kebudayaan PBB, yaitu UNESCO. Kesempatan bahasa daerah dari Indonesia bisa mendunia.
Upaya mendigitalisasi naskah kuno di Asia Tenggara gencar dilakukan, khususnya terhadap manuskrip-manuskrip yang disimpan oleh masyarakat Indonesia.
Upaya untuk melestarikan budaya lokal terus dilakukan. Dukungan dari pemerintah daerah hingga pusat mengalir deras.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengungkapkan dukungannya terhadap upaya digitalisasi aksara Sunda yang saat ini tengah dilakukan Pandi dan lainnya.
Komisi I DPR RI menilai minimnya support pemerintah jadi salah satu faktor penyebab kandasnya upaya digitalisasi Aksara Jawa yang diajukan PANDI.
Upaya digitalisasi aksara Jawa yang diajukan Pandi ke lembaga internet dunia kandas. Pemerintah didesak untuk serius melestarikan warisan nenek moyang tersebut.
Pandi dalam melakukan digitalisasi aksara nusantara mendapat dukungan dari United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).
Aksara hasil warisan nenek moyang terus diupayakan tetap hidup di tengah penggunaan aksara latin. Aksara Lontara yang bagian dari nusantara pun didigitalisasi.