
Dian Fatwa Nilai Cap Anti-Pancasila seperti Narasi Mussolini
"Apanya yang anti-Pancasila? It's a very strong word (itu kata-kata yang sangat kuat), penggunakan diksi tersebut justru akan menimbulkan polarisasi"
"Apanya yang anti-Pancasila? It's a very strong word (itu kata-kata yang sangat kuat), penggunakan diksi tersebut justru akan menimbulkan polarisasi"
BPN kembali laporkan dugaan pelanggaran administrasi Pemilu ke Bawaslu. Namun laporan tersebut ditolak karena melewati batas waktu yang telah ditentukan.
BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menepis TKN Jokowi-Ma'ruf Amin yang menuding mereka tak siap menggugat hasil Pilpres 2019 ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Direktur Relawan BPN, Ferry Mursyidan Baldan, turut bicara soal tol 'pembunuh bayaran'. Ferry menyebut Prabowo-Sandiaga selalu berargumen berdasarkan data.
(BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno membela sang juru bicara, Dian Fatwa, yang menyebut jalan tol di era Presiden Jokowi sebagai 'pembunuh bayaran'.
Jalan Tol Trans Jawa disebut Kakorlantas Irjen Refdi Andri mendapat respons yang baik dari masyarakat.
Kakorlantas Irjen Refdi Andri bicara soal tudingan juru bicara BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dian Fatwa, tentang jalan tol 'pembunuh bayaran'.
Sandi tak sepakat dengan pernyataan timsesnya, Dian Fatwa, yang menyamakan 'Tol Jokowi' dengan pembunuh bayaran. Kecelakaan di tol bukan kesalahan pembangunan.
Dian Fatwa menjelaskan alasannya menyamakan jalan tol yang dibangun oleh pemerintah Presiden Jokowi dengan pembunuh bayaran. Apa kata Dian?
"Ngomong nggak pake data (lupa apa memang nggak ada data?) nggak cerdas, nggak membangun dan cenderung hoax," kata Irma soal pernyataan Dian Fatwa.