
Peringatan BPOM RI: Dexamethasone Bukan untuk Cegah COVID-19!
Dexamethasone terbukti efektif menurunkan angka kematian pada pasien virus Corona COVID-19 yang memakai ventilator. Namun diingatkan, obat ini bukan pencegahan.
Dexamethasone terbukti efektif menurunkan angka kematian pada pasien virus Corona COVID-19 yang memakai ventilator. Namun diingatkan, obat ini bukan pencegahan.
Kerajaan Arab Saudi menyetujui penggunaan obat dexamethasone untuk mengobati pasien virus Corona COVID-19 yang menggunakan alat bantu pernapasan.
WHO menyebut penggunaan obat dexamethasone tidak boleh sembarangan dan hanya diperuntukkan bagi pasien COVID-19 dengan kondisi parah dan kritis. Apa alasannya?
Steroid murah ini dinilai sebagai terobosan besar dalam memulihkan pasien dengan gejala berat Covid-19. Secara khusus ini kabar baik untuk negara berkembang.
WHO menyambut baik uji coba dexamethasone yang mampu mengurangi angka kematian pasien Corona kritis. Tapi awas, ini obat keras dengan efek samping yang serius.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyambut hasil uji klinis awal yang menemukan dexamethason dapat mengurangi kematian pasien Corona yang kritis. Obat apa itu?
Peneliti di Inggris menyatakan ujicoba pengobatan COVID-19 menggunakan dexamethasone menunjukkan keberhasilan dalam menyelamatkan nyawa pasien.
Riset menyebut 'obat dewa' Dexamethasone efektif mengobati pasien kritis akibat virus Corona COVID-19. Tapi ingat, ini obat keras dengan efek samping serius!
Para peneliti menemukan kemanjuran sebuah obat untuk menangani pasien Corona yang sakit parah. Obat tersebut bernama dexamethasone.
Dexamethasone saat ini menjadi perbincangan setelah diklaim dapat mengurangi angka kematian pasien kritis Corona. Ini deretan 'obat Corona' yang efektif.