
Seteru Kader Loncat ke NasDem, Andi Arief Minta PDIP cs Tak Ikut Campur
Andi Arief bereaksi keras di Twitter atas loncatnya elite Demokrat ke NasDem. Ia meminta partai koalisi Jokowi tak ikut campur dalam permasalahan tersebut.
Andi Arief bereaksi keras di Twitter atas loncatnya elite Demokrat ke NasDem. Ia meminta partai koalisi Jokowi tak ikut campur dalam permasalahan tersebut.
SBY meminta maaf ke Presiden Jokowi. Permintaan tersebut karena pernyataan kader Demokrat Andi Arief yang menyebut Jokowi terlibat skandal Jaksa Agung.
NasDem meminta Demokrat tidak berlebihan menanggapi kader yang pindah partai. Sebab, hal itu tak hanya dialami Demokrat.
Membelotnya elite partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu dikait-kaitkan dengan kasus dugaan korupsi yang tengah diusut Kejaksaan Agung (Kejagung).
SBY meminta maaf kepada Presiden Joko Widodo soal cuitan Andi Arief. Menurut PKB, permintaan maaf SBY jadi teguran keras SBY ke Wasekjen Demokrat itu.
Jaksa Agung M Prasetyo memastikan pengusutan perkara apapun tidak bisa diintervensi kepentingan politik.
Jaksa Agung M Prasetyo menghargai permintaan maaf Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
SBY mengatakan banyak kader partainya yang merasa dilecehkan NasDem. Itu karena Ketua DPD PD Sulut Vicky Lumentut pindah ke NasDem.
SBY meminta maaf ke Presiden Joko Widodo dan Jaksa Agung Prasetyo terkait cuitan Andi Arief. PDIP menilai hal tersebut wajar karena Andi Arief sudah kelewatan.
SBY minta maaf ke Jokowi. Permintaan maaf ini terkait tweet Andi Arief soal kader PD yang pindah ke NasDem dengan tagar 2018GantiPresiden