
PB HMI Kritisi Tindakan Penertiban Pengungsi Afghanistan di Medan
HMI mengkritik Pemkot Medan dalam menertibkan para pencari suaka asal Afghanistan di Medan. HMI juga mengkritik UNHCR yang tak segera menemukan solusi.
HMI mengkritik Pemkot Medan dalam menertibkan para pencari suaka asal Afghanistan di Medan. HMI juga mengkritik UNHCR yang tak segera menemukan solusi.
Satpol PP Medan menertibkan pengungsi Afghanistan yang telah 48 hari menggelar aksi bermalam di depan kantor UNHCR, Medan. Penertiban itu diwarnai kericuhan.
Sejumlah pencari suaka berunjuk rasa di depan kantor UNHCR, Jakarta Pusat. Para pencari suaka asal Afghanistan ini memaksa masuk dan menerobos barikade polisi.
Demo pencari suaka asal Afghanistan berujung ricuh lantaran massa memaksa masuk ke Kantor UNHCR. Sejumlah anak-anak yang ikut dalam barisan massa pun terjepit.
Polisi membubarkan massa pencari suaka asal Afghanistan yang berkumpul di depan kantor UNHCR, Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Polisi turut mengamankan 2 orang.
Demo pencari suaka WN Afghanistan berlangsung di depan kantor Setneg, Jl Veteran, Jakpus. Para demonstran kemudian dibawa ke tempat penampungan.
Para pencari suaka dari Afghanistan masih bertahan di Kebon Sirih. Untuk menyelesaikan masalah ini, negara tujuan harus segera menampung mereka.
Para pengungsi Afghanistan menuntut kejelasan nasib mereka di Indonesia agar bisa dipindahkan ke permukiman permanen di negara ketiga sebagai pengungsi.
Ketua RW 02, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Makmurdrajat, mengatakan tenda tersebut bukan dari warga, melainkan diduga dari teman pengungsi Afganistan.
Enam orang pencari suaka asal Afghanistan sempat diamankan saat demo di depan kantor UNHCR Jakarta. Mereka kini sudah dipulangkan.