
Manokwari Rusuh, Jokowi: Saling Memaafkan, Pemerintah Jaga Papua-Papua Barat
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat saling memaafkan terkait demonstrasi berujung rusuh di Manokwari dan Sorong, Papua Barat.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat saling memaafkan terkait demonstrasi berujung rusuh di Manokwari dan Sorong, Papua Barat.
Ketua DPD Oesman Sapta Odang (OSO) meminta semua pihak untuk menahan diri menyikapi kerusuhan yang terjadi di Manokwari.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) meminta maaf bila ada kesalahpahaman terkait kejadian di asrama mahasiswa Papua. Dia menyesalkan kejadian tersebut.
Dalam aksi yang berlangsung selama setengah jam itu, mereka menuntut Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera menyelesaikan permasalahan yang terjadi.
Pemprov Papua menegaskan tak ada insiden penurunan bendera di kantor Gubernur saat aksi demo. Bendera tersebut memang tidak terpasang sejak pendemo datang.
Massa merusak Bandara Domine Eduard Osok, Sorong, dan membakar sebagian barang di bandara. Namun aktivitas penerbangan di bandara tetap normal.
Kerusuhan juga terjadi di Kota Sorong, Papua Barat. Bahkan, massa demonstran merusak Bandara Domine Eduard Osok dan membakar sebagian barang di bandara.
"Kami imbau agar mahasiswa Papua di Jakarta tidak ikut terprovokasi dan tidak turun ke jalan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono.
Aksi massa juga terjadi di Sorong, Papua Barat. Massa dikabarkan datang ke Bandara Domine Eduard Osok.
Mabes Polri menyatakan ada provokasi di medsos sebelum demo rusuh di Manokwari, Papua. Saat ini, akun tersebut diselidiki.