
Praveen/Debby Tersingkir karena Kalah Start dan Kalah Agresif
Praveen Jordan/Debby Susanto gagal mempertahankan gelar di All England karena kalah start dan kalah agresif dari lawan mereka di babak pertama.
Praveen Jordan/Debby Susanto gagal mempertahankan gelar di All England karena kalah start dan kalah agresif dari lawan mereka di babak pertama.
Kiprah Praveen Jordan/Debby Susanto di All England 2017 berakhir dini. Menyandang status juara bertahan di nomor ganda campuran, mereka langsung tersingkir.
Indonesia mengirimkan kekuatan penuh pada All England Terbuka 2017. Pasukan Merah Putih memburu satu gelar juara lewat Praveen Jordan/Debby Susanto.
Debby Susanto adalah salah satu pebulutangkis wanita andalan Indonesia. Pebulutangkis berusia 27 tahun itu digadang-gadang akan menjadi penerus Liliyana Natsir.
Debby Susanto menyimpan harapan khusus pada Imlek Ayam Api ini. Selain menjadi pribadi yang lebih baik, Debby bertekad bisa memperpanjang koleksi gelar juara.
Debby Susanto menjawab spekulasi pensiun dirinya dari bulutangkis. Ia mengatakan belum akan gantung raket dalam waktu dekat.
Praveen Jordan/ Debby Susanto jadi ujung tombak Indonesia di All England tahun ini. Debby pun siap mempertahankan gelar juaranya di turnamen itu.
All England kembali bergulir pada Maret 2017. Praveen Jordan/Debby Susanto ditargetkan bisa mempertahankan gelarnya. Lalu bagaimana persiapannya?
Richard Mainaky tak memberikan target kepada Tontowi Ahmad/ Liliyana Natsir di All England 2017. Praveen Jordan/Debby Susanto digadang-gadang menjadi juara.
Indonesia tak punya satu pun wakil di final BWF Super Series Finals 2016. Praveen Jordan/Debby Susanto yang menjadi satu-satunya harapan tersisa terhenti.