
Kasus Covid-19 di DKI Ngegas Lagi, Gejalanya Ringan
Indonesia melaporkan peningkatan kasus Covid-19 dalam beberapa waktu terakhir terutama DKI Jakarta. Meski begitu, situasi masih terkendali karena gejalanya.
Indonesia melaporkan peningkatan kasus Covid-19 dalam beberapa waktu terakhir terutama DKI Jakarta. Meski begitu, situasi masih terkendali karena gejalanya.
Kasus COVID-19 di Indonesia ngegas beberapa pekan terakhir. Presiden RI Jokowi menginstruksikan seluruh masyarakat untuk bersikap bijak dan tak perlu panik
Dinas Kesehatan melaporkan sebanyak 24 warga domisili Jakarta terpapar positif COVID-19 subvarian baru bernama Omicron BN.1. Kebanyakan pasien bergejala ringan.
Masyarakat tumpah ruah beraktivitas di CFD Jakarta sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin. Kegiatan CFD Jakarta tetap digelar di tengah naiknya kasus COVID-19.
Evakuasi pasien COVID-19 di Jakarta naik sebanyak 9 kali lipat. Kenaikan ini terjadi gegara kasus Corona di DKI meningkat.
Penambahan kasus COVID-19 di Jakarta Pusat kian melonjak. Pemkot menerapkan bekerja dari rumah atau WFH kembali untuk menjaga situasi kesehatan masyarakat.
Ada pertambahan 9.271 kasus Covid-19 di DKI Jakarta pada Sabtu (26/6). Tersebar di 44 kecamatan. Begini rinciannya.
Per hari ini, Selasa (22/6/2021), zona merah di Jakarta bertambah. Pada data di situs corona.jakarta.go.id, 10 titik zona merah di Ibu Kota. Berikut rinciannya.
Pangdam Jaya Mayjen TNI Mulyo Aji temui Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran di Polda Metro Jaya. Mereka melakukan evaluasi data penanganan Covid-19.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melaporkan kasus COVID-19 per 10 Oktober 2020 bertambah 1.253. Total ada 85.617 kasus Corona di Jakarta.