
Bocah 7 Tahun Nyaris Meninggal usai Alami Sindrom MIS-C Akibat COVID-19
Seorang gadis berusia 7 tahun tidak terinfeksi COVID-19 tetapi sempat berkontak dengan pasien COVID-19, teridentifikasi mengalami sindrom MIS-C.
Seorang gadis berusia 7 tahun tidak terinfeksi COVID-19 tetapi sempat berkontak dengan pasien COVID-19, teridentifikasi mengalami sindrom MIS-C.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merilis studi terkait kematian COVID-19 pada anak di Indonesia. Disebutkan usia 10-18 tahun menjadi yang tertinggi.
Wamenkes Dante menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan peningkatan kematian pada anak. Salah satunya yakni orang tua terlambat memberikan pengobatan.
Saat ini, vaksin COVID-19 untuk anak-anak belum tersedia di Indonesia. Maka, apa saja yang bisa dilakukan untuk melindungi anak dari paparan virus COVID-19?
Pandemi COVID-19 semakin mengkhawatirkan, dan bahkan membahayakan anak-anak. Apa saja perbedaan gejala COVID-19 pada orang dewasa dan anak?
COVID-19 dapat menginfeksi siapa saja, tak terkecuali ibu menyusui. ibu menyusui yang dinyatakan positif COVID-19 tetap boleh memberikan ASI untuk anak mereka.
COVID-19 semakin mengganas, anak tak luput menjadi kelompok yang rentan terpapar virus tersebut. Apakah anak yang positif COVID-19 ada gejala khusus?
COVID-19 semakin mengancam kesehatan anak-anak. Kurangnya penerapan prokes bisa menjadi salah satu penyebab utama anak-anak lebih mudah terpapar COVID-19.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menjelaskan bahaya anak jika terkena fenomena long COVID. Seperti apa?
Kasus kematian anak akibat COVID-19 di Indonesia disebut menjadi yang paling banyak di dunia. Untuk mengatasinya, IDAI minta agar pemerintah tarik rem darurat.