
WHO Ungkap Ada Negara Kaya 'Serakah' Vaksin
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) ungkap ada negara kaya yang serakah ingin menguasai vaksin. Hal ini, memengaruhi pasokan vaksin terhadap negara-negara miskin.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) ungkap ada negara kaya yang serakah ingin menguasai vaksin. Hal ini, memengaruhi pasokan vaksin terhadap negara-negara miskin.
Vaksin AstraZeneca menjadi vaksin pertama yang diberikan lampu hijau oleh WHO untuk program pengadaan vaksin bersama, COVAX.
Dirjen WHO mengabarkan bahwa aliansi vaksin dunia, COVAX sudah menyepakati pembelian 40 juta dosis vaksin Pfizer.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi terpilih menjadi ketua bersama untuk program COVAX Advance Market Commitment Engagement Group (COVAX AMC EG).
Menlu Retno Marsudi menyebut vaksin Corona gratis dari COVAX untuk Indonesia targetnya siap di Januari hingga Maret 2021. Vaksin Corona jenis apa yang didapat?
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi terpilih untuk memimpin program vaksin Corona Covax AMC Engagement Group yang diinisiasi oleh WHO.
Indonesia ikut memimpin dalam pengadaan dan pendistribusian vaksin COVID-19 yang tergabung dalam COVAX. Menlu Retno ditunjuk sebagai Co Chair Covax AMC EG.
Pandemi COVID-19 kini memasuki babak saat dunia mulai melawan dengan vaksinasi. Terkait hal tersebut, ada kecenderungan negara kaya memborong suplai vaksin.
Sebanyak 1,2 juta dosis vaksin Sinovac dari China telah tiba. Di sisi lain, RI juga tengah meminta bantuan untuk mendapatkan vaksin dari Jenewa, Swiss.
Pemerintahan Korea Selatan menyumbangkan US$ 10 juta untuk mendanai distribusi vaksin untuk negara berkembang.