
Kesiapan Medis Klub-klub di Indonesia Masih Berantakan
Meninggalnya kiper Persela Lamongan, Choirul Huda, membuka mata soal buruknya tim medis klub-klub sepakbola tanah air. Parahnya, hal itu dibiarkan saja.
Meninggalnya kiper Persela Lamongan, Choirul Huda, membuka mata soal buruknya tim medis klub-klub sepakbola tanah air. Parahnya, hal itu dibiarkan saja.
Meninggalnya Choirul Huda menjadi tamparan keras bagi seluruh pihak untuk memperbaiki standardisasi pertolongan pertama saat pertandingan. Termasuk para pemain.
Pemkab Lamongan berencana memberi bantuan biaya pendidikan untuk kedua anak Choirul Huda, kiper Persela Lamongan yang meninggal dunia.
Pertolongan pertama terhadap Choirul Huda diklaim sudah sesuai Standard Operating Procedure (SOP). Ambulans juga siaga di pinggir lapangan.
Mengenai penanganan medis di pinggir lapangan, konfederasi sepakbola Eropa, UEFA, mempunyai standar yang tinggi. Apa saja?
Anies Baswedan-Sandiaga Uno telah resmi menjadi Gubernur-Wakil Gubernur DKI periode 2017-2022. Keduanya dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan.
Para pesepakbola tak cuma harus bisa membawa klubnya menang. Tapi di satu sisi, para pemain juga harus tahu bagaimana cara menyelamatkan nyawa di lapangan.
Meninggalnya Choirul Huda memunculkan pertanyaan tentang pertolongan pertama yang dilakukan oleh tim medis. Bagaimana tanggapan Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi?
Meninggalnya kiper Persela Lamongan, Choirul Huda, di tengah pertandingan menjadi pelajaran penting. Pertolongan pertama menjadi sangat krusial.
Menangani cedera saat olahraga punya tata cara sendiri. Termasuk cedera yang membuat seseorang tak sadarkan diri, seperti dialami kiper Persela Choirul Huda.