Berita dan Informasi Cerpen Terkini dan Terbaru Hari ini - detikcom

detikHotSabtu, 06 Jul 2019 12:15 WIB

Panggilan Pulang

Bila ada seorang yang terus memikirkanmu, maka di sanalah tempatmu untuk pulang

detikHotMinggu, 30 Jun 2019 11:14 WIB

Jangan Meminta Tolong Lagi

Jangan salahkan kami jika kalian menderita. Kami tidak memiliki keahlian apapun soal mengamputasi atau menyuntik. Menggotong kalian adalah tugas utama kami.

detikHotSabtu, 29 Jun 2019 11:10 WIB

Semesta yang Utuh

Namamu Semesta, supaya nanti kamu bisa melihat hal-hal yang jauh di sana. Juga, agar suatu saat kamu bisa mengambil cita-citamu yang tinggi itu.

detikHotMinggu, 23 Jun 2019 11:04 WIB

Sekali Peristiwa di Tebet

Di lantai 2 jika tak sedang membaca, atau bersepeda keliling kompleks, ia suka melihat-lihat ke bawah. Dari sana ia bisa melihat bagian belakang rumah sebelah.

detikHotSabtu, 22 Jun 2019 11:02 WIB

Persiapan untuk Sebuah Pengakuan

Tujuanku melaut kali ini tidak mencari ikan. Aku hanya ingin menyiapkan hadiah untuk kekasih rahasiaku, gadis perajin kalung dan gelang cangkang kerang.

detikHotMinggu, 16 Jun 2019 10:47 WIB

Sepasang Sepatu Gunung

Hari demi hari berlalu aku hanya ingin menangis. Seperti cuaca di kota kecil di kaki gunung ini. Awal bulan Juni hujan dan kabut selalu membayangi pemandangan.

detikHotSabtu, 15 Jun 2019 12:16 WIB

Pertengkaran Pertama Setelah Mudik Lebaran

Bayangan tentang mudik Lebaran yang menyenangkan sirna tak terbantahkan. Rencana awal, mereka memakai pesawat ke Medan. Tapi tiket pesawat meroket mahal.

detikHotMinggu, 02 Jun 2019 11:18 WIB

Hari Itu pun Tampak sebagai Lebaran Paling Indah

"Ini tantangan menarik!" Di dalam hati Wangi, itu yang pertama kali terbetik. Ia sudah menakar nyalinya sendiri. Sudah memikirkan risiko dan segala macam.

detikHotSabtu, 01 Jun 2019 09:56 WIB

Nastar dan Dosa-Dosa Lainnya

Setiap Lebaran tiba, kau selalu bertanya-tanya, apakah kau berdosa menjadi orang yang membenci Hari Raya?

detikHotMinggu, 26 Mei 2019 11:26 WIB

Matilda

Tangannya yang sedingin es batu secara perlahan meraba tengkuk dan wajah. Senyumnya yang sebengis pembunuh mengembang di bibirnya yang semerah darah.