Berita dan Informasi Cerpen Terkini dan Terbaru Hari ini - detikcom

detikHotMinggu, 27 Okt 2019 11:42 WIB

Surau di Tengah Hutan

Surau itu terletak di tengah hutan, di balik rumpun bambu rapat dan berdaun rimbun yang ditempati aneka binatang. Atapnya diparam lumut yang mengering hitam.

detikHotSabtu, 26 Okt 2019 11:00 WIB

Menunggu Parmin

Hampir empat bulan lamanya Nur menjadi penghias sore di bibir pantai semenjak suaminya, Parmin tidak pulang dari pelayarannya.

detikHotMinggu, 20 Okt 2019 10:31 WIB

Ayah dan Perkawinan-Perkawinannya

Apakah perkawinan itu seperti sebuah perjalanan yang jika telah dianggap usai dapat melanjutkan pada perjalanan yang baru?

detikHotSabtu, 19 Okt 2019 10:48 WIB

Kenapa Seseorang Membakar Sebuah Gedung?

Televisi atau surat kabar nyaris setiap hari memberitakan tentang kebakaran rumah, pasar, gedung, hutan. Dari kejadian itu, ada yang dilakukan dengan sengaja.

detikHotMinggu, 13 Okt 2019 10:00 WIB

Arwah Pohon-Pohon

Mungkin kabut-kabut itu adalah segerombolan arwah para pohon yang terbakar di hutan sana. Menurut berita di koran, kebakaran di hutan memang semakin meluas.

detikHotMinggu, 06 Okt 2019 10:50 WIB

Pemetik Getah Damar

Ketika orang-orang masih mengakrabi aroma bunga kayu dan nama-nama pohon masih mendiami ingatan, lelaki pemetik getah damar bermalam di pelukan hutan.

detikHotSabtu, 05 Okt 2019 11:42 WIB

Aroma

Bila ingin selingkuh, puaskan dulu lidah suamimu. Ia akan makan dengan lahap di rumah. Dan kamu bisa bebas melakukan apa saja di luar.

detikHotMinggu, 29 Sep 2019 11:16 WIB

Para Penggunjing

Istrinya sakit gara-gara lelah kerja. Bukan karena disantet orang. Istrinya bekerja setiap hari. Setiap hari! Dia hanya diam di rumah tunggu uang.

detikHotSabtu, 28 Sep 2019 10:49 WIB

Sebuah Panggilan Menjelang Ajal

Sementara jiwanya bersiap-siap untuk mengetuk pintu surga, pikiran dan jempol kirinya sibuk mencari nomor dari seseorang yang layak ia telepon menjelang ajal.

detikHotMinggu, 22 Sep 2019 10:20 WIB

Parodi Kamandaka

Kamandaka tak bersalah. Ia masuk ke tempat ini hanya untuk memberiku bunga kantil. Tak lebih. Bukan cinta yang salah. Jadi untuk apa ayah menumbalkan kepalanya?