
Kebocoran Data Terjadi Lagi, Bukti Keamanan Siber Masih Lemah
Kebocoran data yang masih saja terjadi, menandakan bahwa tren peretasan masih berlanjut dan menghantui. Sekaligus buktinya rentannya keamanan siber.
Kebocoran data yang masih saja terjadi, menandakan bahwa tren peretasan masih berlanjut dan menghantui. Sekaligus buktinya rentannya keamanan siber.
Kembali maraknya kebocoran data, menjadi sinyal kuat Indonesia harus memiliki aturan khusus yang menyangkut Pelindungan Data Pribadi (PDP). Apa kabar RUU PDP?
Lembaga Riset Siber Indonesia CISSReC menganalisis kasus kebocoran data yang dialami situs marketplace Lazada dan Cermati dalam kurang waktu seminggu.
Cermati.com buka suara terkait kabar kebocoran 2,9 juta data penggunanya. Selain melakukan investigasi, mereka kasih saran pencegahan ke pengguna.
Pengamat menilai Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) harus segera bertindak dengan melakukan rapat darurat dengan pihak terkait.
Usai kabar kebocoran data beredar, Cermati.com mengirimkan email ke pengguna. Mereka mengaku adanya akses tidak sah ke platformnya dan melakukan investigasi.
Kasus kebocoran data kembali menimpa perusahaan rintisan asal Indonesia. Kali kabarnya dialami oleh Cermati.com, ada 2,9 juta data penggunanya bobol.