
Ingat! Ini yang Membedakan Gejala Omicron BA.2.75 Vs Flu Biasa
Kasus positif COVID-19 kian meningkat sejak ditemukan subvarian omicron baru. Saat ini BA.2.75 juga sudah masuk Indonesia, begini beda gejalanya.
Kasus positif COVID-19 kian meningkat sejak ditemukan subvarian omicron baru. Saat ini BA.2.75 juga sudah masuk Indonesia, begini beda gejalanya.
Gejala COVID-19 Omicron dan flu kerap sulit dibedakan. Kedua penyakit ini sama-sama memicu gejala batuk, bersin, hingga kelelahan.
Subvarian Omicron BA.2.75 'Centaurus' belakangan bikin resah. Muncul saat gelombang baru akibat BA.4 dan BA.5 mewabah, waspadai gejala di bagian tubuh ini.
Ilmuwan mengungkap tiga gejala teratas BA.2.75 'Centaurus', subvarian yang dikhawatirkan memicu lonjakan kasus dan gelombang baru lebih lama.
Selain Omicron BA.4 dan BA.5, kini dunia dibuat heboh akibat kemunculan subvarian Omicron BA.2.75 Centaurus. Waspadai gejala nyeri di bagian tubuh ini.
Subvarian Omicron Centaurus atau Omicron BA.2.75 ternyata bukanlah nama resminya. Berikut penjelasan asal-usul nama 'Centaurus' pada varian COVID-19 ini.
Kemenkes mengumumkan Indonesia mencatat 3 kasus subvarian BA.2.75 yaitu 1 WNA di Bali dan 2 kasus lokal di Jakarta. Ini gejala yang dialami 2 pasien lokal.
Belum kelar dengan Omicron BA.4 dan BA.5, kini muncul lagi subvarian Omicron 'Centaurus' alias BA.2.75. Tercatat sudah ada 3 kasus di RI, ini fakta-faktanya.