
Laksamana Yudo Cerita Dapat Dukungan Jenderal Andika Sebelum Diuji DPR
"Yang pasti (Jenderal Andika) memberikan support pada saya untuk melaksanakan fit and proper test ini," kata Laksamana Yudo Margono seusai uji kepatutan di DPR.
"Yang pasti (Jenderal Andika) memberikan support pada saya untuk melaksanakan fit and proper test ini," kata Laksamana Yudo Margono seusai uji kepatutan di DPR.
Komisi I DPR menyetujui Laksamana Yudo Margono menjadi calon panglima TNI.
"Dan intinya nanti beliau jadi Panglima. Saya akan mendukung penuh sebagai Kepala Staf Angkatan Darat," kata KSAD TNI Jenderal Dudung Abdurachman.
Yudo menggelar konferensi pers setelah menjalani uji kepatutan dan kelayakan di Komisi I DPR. Dalam konferensi pers itu, Yudo ditemani Kapolri, KSAD, dan KSAU.
Setelah dinyatakan secara resmi sebagai calon Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono berdiri dari tempat duduknya untuk menyalami anggota Komisi I DPR.
Istri Yudo bernama Veronica Yulis Prihayati. Ia diketahui sebagai Polwan berpangkat ajun komisaris besar polisi (AKBP).
Laksamana Yudo Margono berjanji jika menjadi panglima TNI dirinya menjamin tidak ada lagi prajurit-prajurit arogan. TNI tak boleh menyakiti hati rakyat.
Yudo Margono menjalani fit and proper test calon Panglima TNI tanpa didampingi Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Ini alasannya.
Uji calon panglima TNI digelar di ruang Komisi I DPR, Senayan, Jakarta. Laksamana Yudo Margono berjanji menjamin tak ada lagi prajurit yang arogan.
Sebelum memulai rangkaian uji kelayakan, Yudo sempat menyampaikan sejumlah petinggi TNI-Polri yang ikut mendampinginya. Mereka yakni Kapolri, KSAD, dan KSAU.