
Bunga Acuan BI Ditahan di Level 5,5%
Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menahan suku bunga acuan di level 5,5%.
Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menahan suku bunga acuan di level 5,5%.
"Untuk bulan ini karena ketidakpastian, kami fokus dulu stabilisasi nilai tukar rupiah dari sisi moneter," kata dia.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, pihaknya akan mencermati ruang penurunan suku bunga dalam jangka pendek ini.
"Rapat Dewan Gubernur BI pada 15 dan 16 Oktober 2024 memutuskan untuk mempertahankan BI-Rate sebesar 6%," kata Gubernur BI Perry Warjiyo.
"Buat pejuang KPR, dampak kenaikan bunga kami belum memutuskan kenaikan apapun di suku bunga kita"
Kenaikan suku bunga BI identik berdampak terhadap kenaikan bunga kredit perbankan, termasuk KPR, hingga bisa berujung ke peningkatan harga produk dan jasa.
Pengamat menyebut naiknya bunga acuan ini adalah mitigasi dalam menghadapi pelemahan rupiah.
Kenaikan suku bunga BI identik punya efek domino terhadap kenaikan bunga kredit perbankan, sepert KPR, hingga naiknya harga produk dan jasa.
Naiknya bunga acuan ini akan berdampak pada cicilan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) hingga cicilan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB).
Bank Indonesia (BI) memutuskan menaikkan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 0,25% menjadi 6%. Apa alasannya?