
Umur Pendek Buaya Kembaran Manusia yang Cuma Mitos Belaka
Buaya yang sempat membuat gempar lantaran diyakini warga sebagai kembaran manusia di Kota Makassar saat ini sudah mati. Buaya itu pun diyakini hanya mitos.
Buaya yang sempat membuat gempar lantaran diyakini warga sebagai kembaran manusia di Kota Makassar saat ini sudah mati. Buaya itu pun diyakini hanya mitos.
Buaya muara yang diyakni warga sebagai kembaran manusia di Kota Makassar sudah mati.
Kemunculan seekor buaya di Sungai Tallo, Makassar, bikin heboh. Buaya ini diyakini sebagai kembaran manusia, lalu dibawa ke rumah warga dan dibungkus kafan.
Masyarakat Sulsel, khususnya suku Bugis-Makassar, di masa lampau sebelum datangnya agama Islam yakin setiap manusia yang lahir memiliki kembaran buaya.
Seekor buaya di Makassar, Susel, dibawa pulang dan dikafani oleh sejumlah warga. Animal Defenders menyarankan agar buaya itu dikembalikan ke habitatnya.
BBKSDA Sulsel akan membuat papan peringatan di sekitar Sungai Tello. Papan peringatan itu berisi pesan wanti-wanti akan bahaya keberadaan buaya.
Oleh sejumlah warga buaya itu diyakini sebagai keturunan manusia, sehingga dibungkus kain kafan dan disambut upacara adat dengan menabuh gendang.
Menghormati buaya dan memperlakukannya layaknya manusia bukanlah hal baru bagi masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel), khususnya masyarakat Bugis-Makassar.
Warga yang mengevakuasi buaya diduga jadi-jadian dari Sungai Tallo, Makassar, meyakini buaya tersebut merupakan keturunan manusia.
Buaya yang diduga jadi-jadian oleh warga di pinggiran sungai Tallo, Kota Makassar, sempat dikira ikan.