
Harga Minyak Dunia Diproyeksi Turun Usai Iran-Israel 'Damai'
Setelah gencatan senjata Iran-Israel, harga minyak diproyeksi turun. Saat ini tren harga minyak mentah naik tapi permintaan dari berbagai negara meningkat.
Setelah gencatan senjata Iran-Israel, harga minyak diproyeksi turun. Saat ini tren harga minyak mentah naik tapi permintaan dari berbagai negara meningkat.
Harga minyak dunia diproyeksikan turun setelah gencatan senjata Iran-Israel. Permintaan AS dan melemahnya dolar mendukung tren kenaikan harga minyak.
Harga minyak turun $1 per barel di tengah ketegangan Iran-Israel.
Harga minyak mentah naik lebih dari 4% akibat ketegangan AS-Iran. Trump meragukan kesepakatan nuklir, sementara evakuasi staf AS di Irak dipersiapkan.
Harga minyak dunia sempat anjlok 2% pada perdagangan Rabu waktu AS atau Kamis (24/4/2025) waktu Indonesia.
Harga minyak dunia tertekan akibat meningkatnya stok bensin AS dan kekhawatiran penurunan suku bunga. Gencatan senjata Israel-Hizbullah juga berpengaruh.
Harga minyak mentah turun lebih dari 4% akibat sinyal gencatan senjata antara Hizbullah dan Israel. Brent ditutup di US$ 77,18 per barel.
Tensi di Timur Tengah memicu kenaikan harga minyak dunia hingga 5%. Biden pertimbangkan serangan ke Iran, meningkatkan risiko gangguan pasokan minyak.
Harga minyak turun pada Jumat, dipicu peningkatan pasokan OPEC+ dan berkurangnya harapan penurunan suku bunga AS.
Harga minyak mentah internasional melambung dan diperkirakan tembus US$ 80/barel menyusul kekhawatiran terhadap resesi di Amerika Serikat.