
86 Layanan Publik Sudah Pulih Pasca PDNS 2 Kena Ransomware
Menkopolhukam Hadi Tjahjanto mengungkapkan perkembangan pasca lebih dari tiga minggu Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 tumbang pada 20 Juni lalu.
Menkopolhukam Hadi Tjahjanto mengungkapkan perkembangan pasca lebih dari tiga minggu Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 tumbang pada 20 Juni lalu.
Keamanan siber jadi pembahasan hangat belakangan ini seiring adanya serangan ransomware. Keberadaan Security Operations Center (SOC) dinilai sangat krusial.
Pemerintah terus berupaya memulihkan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 yang terkena serangan ransomware Brain Cipher sejak 20 Juni lalu.
Kunci dekripsi yang dibagikan kelompok hacker Brain Cipher untuk membuka data di Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 masih dalam proses digunakan.
Serangan ransomware ke Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 turut berdampak pada 282 instansi pemerintah terganggu akibar ulah kelompok hacker Brain Cipher.
Brain Cipher sudah merilis kunci untuk membuka enkripsi ransomware yang menyerang PDNS 2. Namun, ternyata ada dua ransomware yang beraksi di PDNS 2.
Semuel Pangerapan mundur dari Ditjen Aptika Kominfo sebagai tanggung jawab moral serangan ransomware Brain Cipher ke PDNS 2. Apa rencana selanjutnya?
Dirjen Aptika Kominfo Semuel A Pangerapan mundur dari jabatannya terkait masalah ransomware di PDNS 2. Perjalanan karirnya sudah begitu panjang.
Kominfo mengaku telah mencoba kunci dekripsi data Pusat Data Nasional Sementra (PDNS) 2 dari kelompok hacker Ransomware Brain Cipher.
Kelompok hacker Brain Cipher menjanjikan akan memberikan kunci file PDNS 2 yang disandera. Jelang tengah malam, janji itu tampaknya ditepati.