
Kata Gaspol soal Kontroversi Bos Taksi Malaysia Terkait Gojek
Gaspol, layanan transportasi online baru di Indonesia, mengomentari kontroversi ucapan bos taksi Malaysia usai Gojek ekspansi ke sana.
Gaspol, layanan transportasi online baru di Indonesia, mengomentari kontroversi ucapan bos taksi Malaysia usai Gojek ekspansi ke sana.
Media lokal Malaysia banyak membahas soal kontroversi Datuk Shamsubahrin Ismail, bos Big Blue Taxi, yang menolak keras kedatangan Gojek.
Menanggapi aksi tersebut, sang bos taksi Malaysia menyatakan tidak butuh uang untuk datang ke Indonesia.
Para driver ojek online ini membawa Merah-Putih selama aksi demonstrasi di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat.
Bos Big Blue Taxi Malaysia kembali berulah setelah melontarkan kontroversi dengan pernyataan bahwa Go-Jek sukses di Indonesia karena kemiskinan.
Kementerian Luar Negeri akan meminta penjelasan informasi dari perwakilan di Malaysia terkait pernyataan Bos Taksi Malaysia yang mengkritik pemerintah Indonesia
Wasekjen PPP Achmad Baidowi (Awiek) menyebut kritik bos Big Blue Taxi Malaysia Datuk Shamsubahrin Ismail terhadap pemerintah RI tidak etis.
Bos taksi Malaysia mengkritik pemerintah RI karena mengizinkan ojek online beroperasi. Anggota Komisi V DPR RI mengecam pernyataan bos taksi Malaysia itu.
Budi menilai sikap bos taksi Malaysia tersebut lantaran takut tersaingi oleh Gojek bila mengaspal di negara tersebut.