
Bomber Surabaya Tak Sekolahkan Anak untuk Hindari Interaksi Warga
Anak-anak pengebom bunuh diri yang beraksi di Surabaya tak disekolahkan oleh orang tuanya. Padahal anak-anak butuh interaksi dalam tumbuh kembangnya.
Anak-anak pengebom bunuh diri yang beraksi di Surabaya tak disekolahkan oleh orang tuanya. Padahal anak-anak butuh interaksi dalam tumbuh kembangnya.
Ketika ditanya masyarakat, orang tua terduga teroris biasa menjawab anaknya menjalani sekolah rumah (homeschooling), namun itu bohong.
Seorang korban meninggal bom Surabaya, Sri Puji Astuti (67) dimakamkan di Solo hari ini. Hal ini jadi keinginan Sri yang sempat disampaikan kepada keluarganya.
Aparat kepolisian menyebutkan internal Polri seluruh Indonesia siaga satu terkait ancaman terorisme. Untungnya ekonomi RI tidak terganggu.
BKN memberi peringatan keras kepada PNS yang melakukan ujaran kebencian. BKN menyatakan, akan memberikan sanksi tegas.
Mukhlisotin tak dapat menyembunyikan kesedihan dan kekhawatiran. Adiknya yang hamil jadi korban serangan bom di GKI Jl Diponegoro Surabaya.
Berbagai kelompok masyarakat di Sidoarjo menggelar aksi mengutuk keras aksi teror. Aksi bertema 'Pesan Terang Seribu Lilin' itu diikuti suporter hingga ormas.
Pelaku bom bunuh diri di gerbang Mapolrestabes Surabaya tinggal di rumah kontrakan kawasan Tambak Medokan Ayu, Rungkut, Surabaya. Pemilik rumah kaget dan takut.
Rumah AR (50) dan ID (45) di Jalan Kapi Sraba XI, Pakis, Kabupaten Malang, sempat digeledah polisi. Tak ditemukan barang mencurigakan. Garis polisi dicopot.
"Meskipun kami mengalami duka yang mendalam, Gereja Katolik dengan tulus mengampuni para pelaku teror dan mendoakan para pelaku yang menjadi korban."