
Cetak Rekor Baru di Tengah Pemilu AS, Harga Bitcoin Tembus $75.000
Bitcoin (BTC) kembali mencetak All Time High (ATH) di level $75.000 pada Rabu (6/11) di tengah proses penghitungan suara pemilihan presiden Amerika Serikat.
Bitcoin (BTC) kembali mencetak All Time High (ATH) di level $75.000 pada Rabu (6/11) di tengah proses penghitungan suara pemilihan presiden Amerika Serikat.
Harga emas global turun 3% setelah Trump terpilih. Penguatan dolar, kenaikan pasar saham, dan minat Bitcoin jadi penyebab utama penurunan ini.
Harga Bitcoin mencapai ATH di US$ 75.100, didorong oleh sentimen positif pemilu AS. Investor optimis, meski pasar kripto menunjukkan tanda-tanda melambat.
Malone Lam ditangkap FBI karena konspirasi pencurian dan pencucian uang. Tak main-main, dia menipu hingga dapat USD 230 juta lebih atau sekitar Rp 3,6 triliun.
Bitcoin mendekati level tertinggi baru di US$73.750, didorong oleh optimisme pasar menjelang pemilu AS dan potensi penurunan suku bunga. Altcoin juga bersinar.
Bitcoin mencapai US$ 70.000 untuk pertama kalinya sejak Juni 2024. Investor bersiap menghadapi pemilihan presiden AS dan keputusan The Fed.
Laporan inflasi AS September menunjukkan kenaikan 2,4%, lebih tinggi dari ekspektasi. CEO INDODAX, Oscar, menyoroti dampak inflasi pada pasar kripto.
Dalam dokumenter di HBO berjudul Money Electric: The Bitcoin Mystery, disebutkan Peter Todd adalah Satoshi Nakamoto yang merupakan penemu Bitcoin. Masa sih?
Penambangan Bitcoin sejak lama sering dipermasalahkan karena menggunakan listrik yang terlalu besar. Kini, polusi suaranya pun menjadi masalah.
HBO membuat sebuah dokumenter yang diklaim akan mengungkap identitas Satoshi Nakamoto, sosok pencipta Bitcoin yang selama ini jati dirinya misterius.