
Bunga Acuan BI Ditahan, IHSG Dibuka di Zona Merah
Membuka perdagangan, Jumat (21/12/2018), IHSG melanjutkan pelemahan, turun 29,481 poin (0,48%) ke 6.118,395.
Membuka perdagangan, Jumat (21/12/2018), IHSG melanjutkan pelemahan, turun 29,481 poin (0,48%) ke 6.118,395.
"Daripada kurs melemah lagi, karena kalau bunga kan bank juga tidak langsung menaikkan kredit. Tapi kalau kurs, semua bahan baku impor bisa kena," kata Jahja
Bank Indonesia (BI) diprediksi menahan bunga acuannya di level 6% meski The Fed menaikkan bunga acuannya ke 2,25-2,5%
Suku bunga acuan menjadi hal yang paling diperhatikan oleh pengembang dalam mencapai target pertumbuhan bisnis properti tahun depan.
Bank Indonesia (BI) diproyeksi menaikkan suku bunga acuan hingga 6,5% di tahun depan.
BI putar otak cari strategi untuk menggenjot penyaluran kredit di tengah kenaikan suku bunga acuan.
Jika bulan depan The Fed menaikkan suku bunga acuan, apakah BI akan kembali menaikkan BI 7 days reverse repo rate?
Terbukti setelah BI 7 days reverse repo rate kemarin naik lagi jadi 6%, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini menguat 0,95% ke 6.012.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) siang ini parkir di zona hijau. IHSG naik 85 poin ke level 6.041.
Kenaikan bunga acuan BI akan diikuti perang bunga yang mencapai puncaknya 1-4 bulan ke depan.