
Ade Armando Sebut Isi Kritik BEM UI soal Jokowi 'King of Lip Service' Pandir
Ade Armando menilai isi kritik BEM UI terhadap terkait poster 'Jokowi The King of Lip Service' pandir.
Ade Armando menilai isi kritik BEM UI terhadap terkait poster 'Jokowi The King of Lip Service' pandir.
Menanggapi unggahan BEM UI soal Presiden Jokowi 'King Of Lip Service', UI menegaskan Presiden adalah simbol negara. Ternyata, UU tak menyebut demikian.
Pengurus BEM UI mengaku akun perpesanan dan media sosial mereka diretas. Belajar dari kejadian tersebut, inilah cara pengamanannya.
Reaksi kampus UI terhadap pengurus BEM UI terkait unggahan 'Jokowi King of Lip Service' dinilai berlebihan. Simak selengkapnya:
BEM UI dipanggil pihak rektorat gegara mengunggah 'Jokowi King of Lip Service'. BEM UI mengaku sempat ditanya apakah unggahan itu bisa dihapus atau tidak.
"Kami di BEM KM UGM mengecam segala bentuk pembungkaman pada kebebasan berekspresi yang terjadi khususnya kepada sesama kawan-kawan mahasiswa," ujar M Farhan.
Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali menduga ada oknum yang sengaja berniat mengadu domba Presiden Jokowi dengan para mahasiswa terkait peretasan pengurus BEM UI.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menyebut kritik tidak boleh dikekang, tetapi dia tak setuju Jokowi dianggap 'the king of lip service'.
Belum reda kontroversi pernyataan BEM UI soal Jokowi 'King of Lip Service', kini muncul kabar terbaru. Akun WA hingga medsos sejumlah pengurus BEM UI diretas.
Rektorat UI memanggil pengurus BEM UI terkait postingan 'Jokowi The King of Lip Service'. Fadli Zon dan Fahri Hamzah melontarkan kritik.