
Empat SMP di Trenggalek Gelar Sekolah Tatap Muka
Pemkab Trenggalek menggelar simulasi sekolah tatap muka di masa pandemi COVID-19. Empat SMP rencananya akan memulai sekolah secara luring pada 18 Agustus.
Pemkab Trenggalek menggelar simulasi sekolah tatap muka di masa pandemi COVID-19. Empat SMP rencananya akan memulai sekolah secara luring pada 18 Agustus.
Kemendikbud menyatakan sekolah yang berada di zona hijau dan kuning terkait virus Corona (COVID-19) dapat melakukan pembelajaran tatap muka maksimal 4 jam.
Wali Kota Risma membekali kepala sekolah dan guru SD wilayah Surabaya Utara, agar lebih sadar menghadapi pandemi COVID-19. Teleconference diikuti 500 orang.
Sebanyak enam SMA/SMK dan SLB di Ponorogo diklaim siap melakukan sekolah tatap muka. Itu setelah adanya SE Gubernur yang mengatur hal tersebut.
SMKN 6 Surabaya menggelar simulasi belajar tatap muka yang rencananya dimulai 18 Agustus. SMKN 6 ini pilot project pembukaan sekolah tatap muka.
Pemprov Jatim berencana membuka belajar tatap muka secara bertahap. Uji coba ini akan diikuti wilayah zona hijau hingga oranye, 18 Agustus 2020.
Kota Blitar masih zona orange paparan virus Corona. Namun SMAN 1 Kota Blitar siap membuka kembali sekolah tatap muka. Ini syaratnya.
Catatan KPAI, ada sejumlah guru dan siswa yang terpapar virus Corona. Mereka tersebar di 3 sekolah dan 5 pondok pesantren (ponpes) di Indonesia.
Pemerintah telah mengizinkan sekolah tatap muka di daerah zona kuning Corona. Salah satunya SMPN 1 Brebes yang memulai sekolah tatap muka perdana hari ini.
Simulasi sekolah tatap muka pada 21 SMP negeri dan swasta di Surabaya sudah selesai dilaksanakan. Pelaksanaan simulasi dilakukan kurang dari sepekan.